Minta Doa Restu :
Dalam rangka memperingati 100 tahun gugurnya Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII telah dibentuk Kepanitiaan Nasional di Tingkat Propinsi Sumatera Utara. Untuk melangsungkan kegiatan tersebut, panitia telah berkunjung kepada salah satu keluarga keturunan langsung Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII, Tiomas Boru Manurung (88), istri dari Raja Barita Sinambela, putra paling bungsu Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII di kediamannya Jalan Wahid Hasyim No 16, Medan pada 12 April.
Kunjungan ini untuk meminta doa restu dan dukungan agar segala kegiatan acara peringatan 100 tahun gugurnya Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII tersebut dapat berjalan dengan lancer dan sukses. Dalam kunjungan itu, panitia diterima langsung Tiomas Boru Manurung, didampingi keluarga besar Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja, yakni Raja Pangihutan Sinambela, Raja Tonggo Tua Sinambela, K Freddy HM Sinambela, Drs AH Sinambela (mewakili Punguan Toga Sinambela Kotamadya Medan) dan Bangun Oloan Sitorus (mewakili boru).
Sedangkan panitia yang melakukan kunjungan, di antaranya Toga Simanungkalit (dewan penasehat), Ketua Dewan Pengarah Jonny Naibaho yang juga Ketua DPRD Samosir , anggota dewan pengarah DR Togu Harlem Lumban Raja, ketua I Karya Elly SH yang juga Ketua Paguyuban Marga Tionghoa seluruh Indonesia Kotamadya Medan, Ketua II Wilson Silaen yang juga sebagai Praktisi LSM , Ketua III John Robert Simanjuntak Sekretaris Umum Denny MB Samosir, Wakil Sekretaris III Desmon Silitonga, Koordinator Bidang Acara Thompson Hs dan Partahi Hutagaol, dan seyogianya dihadiri Ketua Umum Pelaksana Tumpal Sitorus yang juga sebagai Ketua DPRD Tobasa, namun karena ada tugas yang sangat penting yang tidak dapat ditinggalkan beliau, maka beliau tidak ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Tiomas Boru Manurung mengucapkan terimah kasih atas kunjungan panitia“. Keluarga Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII sangat berterima kasih dan mendukung Panitia yang mau peduli dan memperhatikan dan menjunjung nama besar Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII, sehingga kegiatan dan acara yang telah disiapkan dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Menutup restu keluarga , menantu Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII ini memanjatkan doa agar panitia dalam melaksanakan kegiatannya dengan tulus dan dilindungi, serta diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebelumnya, pihak keluarga yang diwakili oleh K Fredy HM Sinambela memaparkan secara singkat cerita tentang kepahlawanan Raja Si Singamangaraja XII dalam pertempuran melawan tentara Marsose Belanda. “Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja dalam setiap pertempurannya selalu memohonkan dan memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa agar tetap dilindungi-Nya. Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII tidak pernah mempermasalahkan perbedaan suku dan agama. Bersikap adil, demokratis dan tetap setia membela hak dan azasi manusia,” imbuhnya.
Dalam penyampaian laporannya kepada pihak Keluarga, panitia yang diwakili Desmon Silitonga, ST menyampaikan susunan kepanitiaan dan sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara peringatan gugurnya Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII ( 17 Juni 1907 – 17 Juni 2007 ) yang mulai diadakan pada pertengahan bulan Mei 2007. Di antaranya, seminar nasional bertema “Pahlawan Raja Si Singamangaraja XII sebagai Simbol Perekat Bangsa”, Tapak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja XII, Penanaman 10.000 pohon di daerah-daerah yang menjadi lintasan Pahlawan Nasional Raja Si Singamangaraja dalam pertempurannya melawan Kolonialis Belanda, opera Batak dengan judul “Putri Lopian, Pahlawan Wanita dari Tanah Batak” yang digelar di 5 kabupaten/kota dan sebagainya
1 komentar:
Horas...............
Posting Komentar